5 TIPS Promosi Buku Indie
1. HIDUPKAN SEGERA AKUN MEDIA SOSIALMU
Bukumu sudah selesai kamu tulis? Dan, sudah kamu kirimkan ke redaksi Stiletto Indie Book untuk dilakukan proof reading?
Kalau begitu, nggak usah tunggu nanti-nanti, sekaranglah saatnya kamu mulai promosi buku.
Yes, sekarang, Stilovers. Yuk, yuk, yang tadinya akun-akun media sosialnya nggak pernah diupdate, Twitter-nya dicuekin, Instagram-nya antara ada dan tiada, Facebook-nya bersarang laba-laba, bisa mulai dibersihin. Mulai diisi-isi. Mulai say hi ke teman-teman. Mulai bikin status yang “mencerminkan bahwa kamu penulis”.
Yang punya blog, mulai diisi juga. Tulislah hal-hal yang berhubungan dengan kepenulisanmu. Bahkan kamu juga bisa mulai kasih teaser-teaser mengenai buku barumu itu. Misalnya nih, desain cover yang direkomendasikan oleh Stiletto sudah jadi, kamu bisa tuh bikin polling di Facebook ataupun Instagram kamu. Minta pendapat teman-teman untuk kasih masukan, atau pilih di antara cover yang ada.
Kalau kamu sudah melakukannya, well, congrats! Kamu baru saja “mencuri start” promosi buku.
2. SUSUN RENCANA PROMOSI
Promosi buku bisa dilakukan dalam 2 cara, Stilovers, yaitu secara online dan offline.
Untuk promosi online, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan nih. Let’s see ya. Kamu bisa merencanakan untuk:
§ Dalam 2X seminggu kultwit mengenai isi buku di Twitter.
§ 3 hari sekali post foto buku di Instagram. Atau mau setiap hari? Boleh banget!
§ 2 hari sekali post cerita di balik buku di Facebook
§ Jika kamu punya blog, bikin deh tulisan behind the scene penulisan bukumu.
Untuk promosi buku secara offline, kamu bisa merencanakan untuk membuat mini launching buku indie kamu di kafe kecil di kotamu. Ajak teman-temanmu untuk bersama berdiskusi mengenai bukumu.
3. MANFAATKAN BUKTI TERBIT
Kamu mendapatkan bukti terbit dari Stiletto Indie Book, kan?
Nah, manfaatkanlah buku bukti terbit yang kamu dapatkan itu. Jika memang hanya sedikit, kamu bisa memilih satu atau dua teman kamu yang kira-kira bisa membantumu untuk mensosialisasikan dan mempromosikan bukumu.
Minta mereka untuk posting di akun media sosial mereka sesuai dengan jadwal yang sudah kamu buat. Postinglah beberapa hari sekali dalam jangka waktu tertentu untuk masing-masing orang. Pastikan nggak bertabrakan dengan jadwal promosimu sendiri ya, sehingga setiap waktu, ada hashtag dan foto buku indie kamu yang beredar di akun media social. Hal ini akan bagus untuk meningkatkan awareness follower kamu dan juga orang lain yang kebetulan melihat postingan kamu dan teman-temanmu.
Masih ada lagi bukti terbit yang tersisa? Coba kamu bikin kuis berhadiah bukumu untuk satu atau dua orang pemenang. Mintalah peserta untuk turut menyebarkan foto cover atau bukumu di akun media sosial masing-masing.
4. BERI BONUS UNTUK PEMESAN
Kamu juga bisa memanfaatkan masa Pre-order yang biasanya diberlakukan selama 14 hari oleh Stiletto Indie Book untuk melakukan promosi buku dan mendongkrak penjualan lho. Misalnya nih, selama masa Pre-order ada merchandise lucu untuk 20 pemesan buku pertama. Atau bonus tanda tangan untuk mereka yang memesan langsung padamu.
Merchandise-nya nggak perlu yang terlalu mahal. Kamu bisa kok bikin pembatas buku sendiri dengan origami yang bentuknya lucu-lucu. Tuh, tutorialnya banyak di Pinterest. Tinggal search aja
Dengan sedikit usaha, “jualan” kamu pun jadi lebih menarik kan?
5. TERUS LAKUKAN PROMOSI, TAK TERBATAS PADA MASA PREORDER
Tentukanlah berapa lama waktu promosi buku yang akan kamu lakukan. 1 bulan? 2 minggu? Jika sudah kamu tentukan, maka fokuslah untuk berpromosi selama waktu tersebut.
Kalau waktu berpromosi kamu sudah selesai, maka berikan jeda. Biarkan teman-temanmu sedikit “berlega” dari derasnya arus promosimu.
Nah, sementara kamu jeda promosi buku, perluas networking kamu. Bergabunglah ke komunitas yang sesuai, berkenalanlah dengan lebih banyak teman baru. Tentukan pula, seberapa lama waktu jeda ini berlangsung.
Setelah masa jeda selesai, dan kamu merasa sudah punya network baru, maka mulailah masa promosi buku lagi. Bukalah masa Preorder batch 2, 3, dan seterusnya lagi.
Yes, Stilovers, promosi buku–apalagi buku indie–adalah aktivitas terus menerus, nggak cuma sekali, jika kamu ingin penjualan kamu sukses. Setuju?
Semangat ya!
Setelah semua taktik promosi di atas kamu lakukan, maka mungkin kemudian akan tiba saatnya kamu menulis buku lagi. Iya, dengan menulis buku baru, kamu berarti juga kembali mempromosikan buku terdahulumu lho.
Misalnya dengan menuliskan kalimat ini di caption Instagram, “Aku bakalan bikin buku kedua lho. Eh tapi, sebelumnya, sudah pada punya buku pertamaku belum?”.
See? Promosi buku itu bisa kamu lakukan sampai kapan pun. Itulah keunggulan buku indie, Stilovers. Nggak ada batasan promosi buku dan waktu display. Bukumu juga akan terus di display di website Stiletto Book, tetap dipajang di akun media sosial Stiletto Book, dan juga ebook-nya akan tetap ada di Google Play Book.
Komentar
Posting Komentar